Bermain Warna di Rumah (bagian 1 dari 2 artikel)

Orang tua saya adalah penggemar warna-warna netral di dinding rumah, dengan argumen “Cocok dengan furnitur dan lukisan warna apa pun.” Dan memang argumen ini nggak salah. Tapi setelah saya merenovasi rumah sendiri, plus bantu-bantu renovasi rumah temen, baru saya sadar bahwa warna netral memang “aman” tapi bisa “membosankan”.

Tapi kalau kita asal bermain warna tanpa planning, ruangan bisa jadi gelap, sempit, bikin kita ga bisa tidur, sampai kehilangan selera makan 😦

Karena itu saya ingin bagi pengalaman dengan teman-teman, bagaimana cara bermain dengan warna dan tekstur di rumah tanpa bikin mata juling:

1. Biru – Riset membuktikan bahwa warna biru membuat kita tidak napsu makan. Karena itu, hindari warna biru di ruang makan (kecuali anda ingin kurus ….). Tapi sebaliknya, biru memberi efek tenang / kalem dan produktif, jadi anda bisa menggunakan warna ini di kamar tidur, home office atau ruang baca. Kami menggunakan warna ini di kamar anak, dan so far dia tidak pernah kesulitan tidur. Setiap kita cek 10-15 menit setelah kita suruh tidur, dia sudah lelap di la la land 🙂

2. Merah – Warna ini membuat kita semangat, jadi hindari warna ini di kamar tidur. Kami menggunakan warna ini untuk aksen di ruang makan, karena warna ini membuat orang napsu makan dan semangat ngobrol. Kalau ruangan anda tidak besar, gunakan warna merah hanya di satu sisi dinding, jangan cat seluruh ruangan dengan warna merah, karena ruangan bisa terkesan panas dan sempit.

3. Hijau – Warna ini, katanya, membuat orang rajin membaca dan lebih kalem. Saya tidak tahu ini scientific atau tidak, tapi jauh sebelum saya membaca tentang psikologi warna, saya memang senang membaca di balkon (yang penuh tanaman pot dan temboknya hijau – lihat header image saya. Itu balkon apartemen saya) atau di kamar tamu (yang warnanya hijau terang). Mungkin ini patut dicoba … kalau anda ingin membudayakan membaca di rumah, mungkin ada baiknya mencat kamar tidur / ruang baca / ruang tamu dengan nuansa hijau, atau menaruh tanaman pot di sudut-sudut rumah di dekat tempat-tempat strategis (kursi!) dimana anda bisa duduk untuk membaca.

Aksen kuning yang bisa digunakan di rumah (lihat wallpaper-nya yang bikin silau!)

Aksen kuning yang bisa digunakan di rumah (lihat wallpaper-nya yang bikin silau!)

4. Kuning – Warna ini sangat menyilaukan, memberi kesan terik dan agresif (karena ini adalah warna yang paling banyak memantulkan sinar ke mata anda). Terlalu banyak menggunakan warna kuning, seriously, bisa membuat mata lelah bahkan menyebabkan kebutaan. Karena itu, hindari warna kuning untuk seluruh ruangan, atau bahkan untuk satu sisi tembok. Bila anda senang kuning, gunakan warna ini sebagai aksen saja (misalnya: ada lukisan / patung / furnitur / vas bunga yang banyak warna kuning di tembok berwarna agak gelap – lihat gambar. Bayangkan kalau seluruh ruangan berwarna kuning seperti ini, silau ga seeehh????). Atau gunakan wall paper yang memiliki tekstur kuning yang bercampur warna-warna lain.

Sebisa mungkin, jangan kombinasikan warna kuning dengan putih … karena dua warna ini sama2 memantulkan sinar dan menyilaukan. Cukup banyak contoh di internet yang memadukan kuning jreng dan putih bersih. Walaupun mereka kelihatan keren, penggunaan dua warna ini bisa merusak mata dan menyebabkan insomnia. Trust me! Padukan warna kuning (mis: kursi baca kuning) dengan warna dinding yang menyerap sinar seperti abu-abu, ungu, hitam, coklat tua. Atau wallpaper kuning di satu sisi tembok dengan furnitur2 dark wood yang menetralkan suasana.

Kalau anda tetap ngotot ingin menggunakan kuning di satu sisi tembok, setidaknya gunakan warna ini di tempat dimana orang tidak akan langsung memandang tembok ini dalam posisi tegak lurus. Misalnya, gunakan warna ini di belakang sofa anda supaya setidaknya, anda tidak perlu memandangi tembok kuning ketika nonton TV.

5. Coklat – Kategori ini termasuk warna-warna krem, beige, taupe, dsb. Warna ini didefinisikan orang sebagai warna yang natural, hangat dan menenangkan. Ada juga yang menganggap warna ini membosankan. Karena sifatnya yang menenangkan dan netral, kami menggunakan warna ini untuk kamar tidur kami dan ruang tamu. Supaya tidak membosankan, warna coklat harus digabungkan dengan warna lain. Misalnya, di ruang tamu, kami menggunakan aksen batu palimanan, memasang lukisan dan ukiran kayu yang berwarna-warni, plus karpet merah yang senada dengan warna merah di ruang makan. Furniture kami juga tidak polos … kami memakai furnitur kayu yang dilapis kulit bambu atau rotan sehingga ada tekstur yang berbeda2 walaupun warnanya sama-sama coklat.

batu alam putih

batu alam putih

Tembok putih dengan paduan furnitur, pintu dan lantai warna lain

Tembok putih dengan paduan furnitur, pintu dan lantai warna lain

6. Putih – Warna ini memberi kesan bersih, terang dan membuat ruangan terkesan lebih besar. Tapi warna ini juga mengingatkan orang akan rumah sakit, memberi kesan “dingin”, dan setiap goresan kecil di dinding akan kelihatan jelas. Kalau anda senang tembok putih, anda bisa mengakali dengan menggunakan wallpaper atau batu alam putih bertekstur (lihat gambar) dan mengkombinasikan tembok putih dengan furnitur dan aksesori berwarna-warni.

7. Abu-abu Warna ini terkesan solid dan kuat (karena sewarna dengan batu) tapi juga industrial. Jangan gunakan warna ini sebagai warna dominan. Aksen abu-abu (mis: warnai 1 sisi dinding dengan cat atau wallpaper abu-abu, atau furniture besar seperti sofa berwarna abu-abu) akan memberi kesan solid di rumah anda tanpa membuat ruangan kelihatan seperti gudang.

8. Hitam – Warna ini menyerap sinar sehingga memberi kesan gelap dan misterius di ruangan. Di lain pihak, warna hitam juga memberi kesan modern. Seperti abu-abu, saya menganjurkan untuk menggunakan hitam sebagai aksen di satu sisi dinding atau dalam bentuk furnitur dan hiasan dinding, sehingga rumah anda tidak kelihatan seperti rumah drakula atau markas Batman. Lihat gambar untuk contoh variasi warna yang menggunakan warna hitam tanpa memberi kesan gelap.

9. Ungu – Warna ini memberi kesan mewah, menenangkan, dan spiritual. Karena biru adalah warna dasar dominan untuk ungu, saya tidak menganjurkan warna ini di ruang makan. Ruang baca / home office dan kamar tidur bisa menggunakan aksen ini.

10. Orange – Warna ini adalah kombinasi kuning dan merah, sehingga efeknya adalah menyegarkan, membuat semangat. Anda bisa menaruh warna ini untuk salah satu dinding, atau aksen, di ruang tamu atau ruang makan untuk menghidupkan suasana 🙂

Dan ingat bahwa selain 10 warna dasar ini, anda bisa bermain dengan gradasi dari satu warna yang sama untuk menambah kedalaman / ketinggian / lebar ruangan. More on that in my next article, selamat mencoba!

~ by Elina Ciptadi on February 11, 2009.

13 Responses to “Bermain Warna di Rumah (bagian 1 dari 2 artikel)”

  1. mba e.. kl aku minta saran utk warna2 dinding rumahku atau yg laen bisa ga y??? hehe.. abis binun mo ngasih warna.. trusss.. tipsnya mahal ga hihi
    bls nya ke blog ak az yah.
    nice to know u.. slm kenal.. (padahal udah posting bbrp d sini 😛 )

  2. bagaimana sekiranya warna di ruang tamu adalah ‘blue paradise’?

  3. Blue paradise ‘tu seperti apa ya? Bisa tolong lebih general … e.g. sky light blue, navy blue, Argentinian football jersey blue, etc. 🙂

  4. salam kenal and mohon bantuan saran.kalo utk praktek dokter gigi kursi giginya kuning trus dua sisi dinding kuning muda dan 2 sisi lainnya hijau apel cocok gak ya?thx a lot

  5. @ Evelin, sorry replynya lama .. sudah lama ga nge-blog. Saya pribadi agak kurang cocok dengan warna kuning di ruang dokter gigi, karena warna kuning ‘tu menyilaukan (tergantung sih, seberapa kuningnya …), jadi saya rasa bisa mengganggu konsentrasi dokternya. Dan karena banyak orang takut ke dokter gigi, saya lebih usul warna2 yang menenangkan seperti biru dan hijau (tapi jangan hijau yang mengandung banyak unsur kuning juga).

  6. mbak, mo minta saran nie….ruang tamu da ku cat krem, furniture ku dari kayu yg dominan coklat. di ruang engah aku punya sofa bed warna orange cerah, cocoknya dinding di cat warna apa ya? rumahku sistemnya terbuka jadi antara ruang tamu, tengah ma dapur tidak ada pembatas. mohon sarannya donk

  7. @ Trio: sorry reply-nya lama, baru punya bayi sih … kalau mau netral ya bisa pakai off white (supaya ruang kelihatan bersih dan besar) karena sudah ada warna coklat dan orange yang dominan unsur tanah / kayu. u/ aksen, bisa juga 1 wall diberi warna hijau atau merah.

  8. Mbaaaa…aq lg mo milih walpaper buat dinding ruang tamu…kursi nya warna orange bgitu pun gordennya kira2…untuk wallpapernya bagusan warna apa yaa? tengkyuuu sebelumnyaaa….

  9. @April: putih or beige yang bermotif/bertekstur 🙂

  10. saya punya rumah yg blm dicat tolong bantuannya untuk cat warana apa ug cocok buat ruang tamu, ruang keluarga,kamar utama and kamar anak

  11. Wah Mas, warna apa yang cocok ya tergantung selera, plus tergantung furniture-nya sudah beli belum, style nya seperti apa dan kombinasi warnanya bagaimana. Anak laki atau perempuan, usia berapa, senangnya warna apa, semua mempengaruhi pilihan warna.

    Tanpa informasi ini, saya kasi sarannya asal dooong 🙂

  12. mba…*semoga masih aktip blognya* saya mau ngecat ruangan2 dirumah saya. seluruh furniture nya dominan kayu jati warna coklat tua. antara ruang tamu, ruang makan, ruang keluargag, r.makan dan dapur terbuka tanpa tembok kecuali saya beri partisi sederhana saja. warna apa yg cocok yah buat ruang tamu, r.keluarga, r.makan dan dapur saya. terimakasih banyak jawabannya via emailku aja yaa

  13. gmna ya ngomngnya,ruang tamu aq sdh bebrp tahun d cat warna itu terus,rasanya bosan,trus aq beli kursi rotan dngn wrna orange,tp ngk cocok dng warna dindingnya,tolong dong bantu saya,cocoknya diiding ruang tamu saya pake warna apa ya,dinding yg lama pake warna kuning nanas.thanks ya…

Leave a comment